Linguistik terapan memfokuskan kajian terhadap beragam bidang penggunaan bahasa yang alami dan dihidupi oleh masyarakat atau komunitas. Dari beragam bidang penggunaan bahasa yang ada, terdapat beberapa kelompok bidang yang berpotensi sebagai penentu tumbuh dan berkembangnya kebudayaan masyarakat dan bangsa. Untuk memudahkan kelompok yang dimaksud disebut ragam. Oleh karena itu, secara umum terdapat lima ragam bahasa yang berpotensi menentukan perkembangan budaya, yaitu ragam jurnalistik, akademik, sastra, bisnis, dan filosofi. Kelima ragam tersebut secara lebih rinci dapat dikembangkan menjadi subragam dan seksiragam. Penentuan subragam dan seksiragam dapat dibedakan berdasarkan isi, media, tema, bidang, atau tujuan.
Di sisi lain dinamika ilmu kebahasaan juga mengalami perkembangan signifikan. Perkembangan paradigma ilmu dan praksis kebahasaan menyediakan fenomena yang layak untuk terus digali dan disampaikan kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk kebaruan dalam praktik berbahasa di masyarakat. Oleh karena itu, Program Studi S2 Linguistik Terapan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta melakukan pembaruan kurikulum untuk mengakomodasi perkembangan paradigma dan praksis kebahasaan tersebut.
